
Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk mendorong publikasi karya ilmiah civitas akademika Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar), Entrepreneurial, Learning and Carreer Center (ELCC) di bawah naungan Wakil Rektor III menggelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah pada Kamis (13/3/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Terbuka UNISBA Blitar ini juga terlaksana secara hybrid melalui platform Zoom dengan diikuti oleh puluhan mahasiswa tingkat akhir dari berbagai prodi. Workshop ini turut menghadirkan tiga narasumber diantaranya Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr. Denok Wahyudi Setyo Rahayu, S.T.,M.M, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. Mar’atus Sholihah, M.Pd, serta Kaprodi Bahasa Inggris Hesty Puspitasari, M.Pd.,P.hD.
Wakil Rektor III UNISBA Blitar Dr. Supriyono, M.Ed dalam sambutannya mengungkapkan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah ini membekali peserta dengan keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu artikel ilmiah yang berkualitas dan siap dipublikasikan di jurnal akademik. Tak hanya itu, workshop ini juga bertujuan untuk mendukung visi UNISBA Blitar dalam menjadi perguruan tinggi unggul serta membantu mahasiswa untuk meningkatkan kualitas penulisan skripsi atau tugas akhir mereka. Sebab, mereka sudah dilatih menulis artikel ilmiah yang terstruktur dan berbasis pada metodologi yang benar.
“Workshop ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan guna mensupport visi UNISBA Blitar menjadi perguruan tinggi unggul. Saya berharap nanti kalian semua terpacu untuk ikut berkontribusi dalam menjalankan visi kampus melalui publikasi karya-karya ilmiah,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala LPPM UNISBA Blitar selaku narasumber pertama pada workshop ini menyampaikan bahwa artikel ilmiah erat kaitannya dengan peneliti. Sebab, artikel ilmiah menjadi media penting bagi peneliti untuk membagikan temuan, mengkonfirmasi validitas penelitian, serta berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan. Dosen Fakultas Ekonomi ini memaparkan pentingnya objetivitas dan keakuratan argumen saat menyusun suatu artikel ilmiah.
“Dalam membuat artikel ilmiah ini kita boleh beropini tapi tetap harus mempunyai dasar yang kemudian nanti dikaitkan dengan teori yang akan digunakan dalam penulisan,” tambahnya.

Sementara itu, Dosen FKIP UNISBA Blitar Mar’atus Sholihah menyebutkan lima syarat dalam menulis artikel ilmiah, salah satunya adalah penyederhanaan data dalam bentuk tabel atau grafik. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan guna memudahkan pembaca dalam melihat perbandingan dan perubahan yang terjadi. Misalnya, grafik batang atau garis bisa menampilkan perubahan data dari waktu ke waktu, sementara tabel bisa menyusun informasi dalam format yang lebih terstruktur.
Di sisi lain, narasumber ketiga pada worksop ini Hesty Puspita Sari menyebut terdapat empat tantangan dalam publikasi artikel ilmiah diantaranya seleksi dan relevansi jurnal, kualitas dan keaslian artikel, proses peer review yang ketat, serta biaya dan aksesibilitas. Dosen FKIP ini juga menegaskan terkait pentingnya pengecekan plagiasi dalam proses penyusunan artikel ilmiah. Menurutnya, terdapat batasan maksimal dalam publikasi suatu artikel ilmiah di sebuah jurnal, yakni 20%.
“Dalam JOSAR (Journal of Student Academic Research) salah satu jurnal ilmiah milik UNISBA Blitar, maksimal plagiasi adalah 20%. Kalau lebih rendah lebih bagus,” jelasnya.
Melalui Workshop Penulisan Artikel Ilmiah ini, mahasiswa juga berkesempatan mendapatkan delapan slot untuk mengirimkan artikel ilmiah karyanya ke JOSAR secara gratis. Selain itu, mereka juga dibimbing untuk mengakses dan memahami website JOSAR, termasuk cara melakukan pengiriman artikel, panduan penulisan, serta mengetahui proses review dan publikasi jurnal.