
Dalam rangka memperingati Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Senin, (27/1/2024), Lembaga Pengembangan Pendidikan Agama dan Nilai Islam (LPANI) Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar) menggelar kegiatan Sholawat dan Dzikir yang dilaksanakan pada Jumat, (24/1/2025) di Aula Terbuka UNISBA Blitar. Dalam kegiatan sholawat ini nampak hadir Rektor UNISBA Blitar, Dr. Soebiantoro, M.Si, Wakil Rektor III Dr. Supriyono, M.Ed, Kepala LPANI UNISBA Blitar Dr. Nailul Khoiri, Rahmat Khudori, S.H.,M.Ag selaku penceramah dalam kegiatan ini.
Majlis Sholawat dan Dzikir yang diikuti puluhan peserta ini mengambil tema “Memaknai Nilai Intuisi Shalat dalam Kehidupan Faktual”. Pelaksanaan sholawat dan dzikir ini juga dimeriahkan oleh grup sholawat dari Pondok Pesantren Bustanul Mutaalimin, Dawuhan.
Dalam kesempatan ini Rektor UNISBA Blitar mengungapkan, peristiwa Isra’ Miraj ini menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan dengan Allah Swt. Seperti yang diketahui, Isra’ Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh. Dalam peristiwa ini, Allah memerintahkan umat nabi Muhammad untuk menjalankan salat lima waktu.
Lebih lanjut, Pak Bin, sapaan akrab Rektor, turut mengapresiasi kegiatan peringatan Isra’ Miraj ini. Menurutnya, dengan secara rutin ikut menghadiri dan memeriahkan Majlis Sholawat dan Dzikir ini akan membantu menenangkan hati dan senantiasa mendapat keberkahan dalam hidup.
“Selain itu, melalui kegiatan semacam ini dapat memperkuat iman, akhlak dan keislaman kita sebagai umat muslim. Mari kita jadikan majlis ini sebagai sarana memperbanyak ibadah untuk memperkokoh keimanan dan memperkuat ukuwah Islamiyah. Semoga apa yang kita lakukan ini dicatat sebagai amal soleh dan mendatangkan keberkahan bagi kita semua,” tambanya.
Di sisi lain, Rohmat Khudori selaku penceramah dalam Majlis ini mengingatkan bahwa salat menjadi pokok dalam agama dan kehidupan manusia. Ia turut berpesan kepada para peserta yang hadir untuk selalu menjalankan salat lima waktu serta meramaikan masjid.
“Salat ini menjadi buah dari keimanan. Salat merupakan sumber kebeningan hati, karema dalam sholat ada 3 sumber Gerakan yaitu gerak tubuh, gerak lisan, dan gerak hati. Selain itu salat ini bisa menjadikan tubuh kita menjadi bersinar. Namun, definisi salat seperti itu tidak akan nampak jika salatnya tidak khusyuk. Jadi mari kita rajin sholat berjamaah dan meramaikan masjid,” jelasnya kepada peserta Majlis.