Satu lagi prestasi datang dari ajang Inovasi Teknologi (INOTEK) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Blitar. Kepala Program Studi (Kaprodi) Sistem Komputer Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar) Haris Yuana, S.T., M.T bersama tim mahasiswa dan alumni dari Prodi Siskom yakni Septia Mi’rajtania, Ari Nurmalia, dan Dinny Ari Bintari telah menciptakan inovasi “Mainan Edukasi Mekanik dan Elektronik “ untuk Penguatan Kemampuan Teknis Siswa Sekolah. Inovasi besutan Haris dan tim berhasil meraih Juara 3 pada ajang INOTEK 2024 kategori II, Inovasi Teknologi Bidang Non Ekonomi.
Haris menjelaskan, inovasi tersebut bermula dari keresahan atas minimnya media serta alat-alat pembelajaran siswa pada ekstrakulikuler robotik yang diajarnya. Menurutnya, alat pembelajaran robotik yang saat ini beredar harganya cukup mahal, sehingga ia dan tim ingin mencoba membuat mainan sederhana dengan harga terjangkau.
“Kalau saat ini di pasaran kebanyakan impor dan harganya mahal sehingga kita coba buat yang sederhana dari bahan sekitar yang mudah didapat lalu kita gabungkan dengan komponen elektronik yang ada di pasaran. Dan mainan ini harganya terjangkau untuk masyarakat dibandingkan versi impor,” tambahnya.
Haris mengungkapkan, jika mainan edukasi buatannya ini ditujukan untuk mengedukasi siswa terkait dunia robotik. Saat ini ia bekerjasama dengan Algorista, salah satu tempat kursus robotika di Kota Blitar untuk mengembangkan inovasinya pada siswa-siswi sekolah tingkat dasar.
“Kita juga bekerjasama dengan salah satu kursus robotik di Kota Blitar untuk masuk ke sekolah-sekolah guna mengembangkan edukasi robotik di tingkat sekolah dasar,” ujarnya.
Haris menambahkan, bahwa produk mainan edukasi ini telah diedarkan dan digunakan sebagai bahan pengajaran di beberapa sekolah dasar seperti MI Perwanida, SD Al Ghifari, SDIT Al Hikmah hingga SD Muhammadiyah Blitar. Lebih lanjut, ia mengharapkan, agar kedepannya produk ini mampu dikembangkan secara maksimal sehingga dapat dikenalkan kepada generasi muda.
“Harapannya kita bisa mengembangkan produk ini lebih lanjut, baik dari segi model atau ditambah dengan otomatisasi. Sehingga nanti bisa kita pasarkan dan kenalkan ke generasi muda biar tidak terlalu banyak main gadget,” pungkasnya.