
Sudah dua dekade Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar) hadir menjadi perguruan tinggi terbaik di Kota Blitar. Dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke 20 Tahun, UNISBA Blitar menghadirkan Pengajian dan Sholawat bersama Gus Iqdam serta Hadrah Pusat Sabilu Taubah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (14/09/2023) mulai pukul 07.00 WIB di Aula Terbuka UNISBA Blitar berlangsung sangat meriah, melalui gaya ceramah Gus Idham yang penuh humor dan kekinian mampu membaur dengan seluruh mahasiswa.
Kegiatan Dies Natalis diikuti oleh seluruh civitas akademika UNISBA Blitar serta lebih dari 1.000 mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024. Sebelum Pengajian dan Sholawat bersama Gus Iqdam rangkaian acara Diesnatalis ini diawali dengan tampilan hadrah SAMAPTA Polres Blitar Kota. Kemudian dilanjutkan dengan tampilan sholawat dari Hadrah Pusat Sabilu Taubah serta pengajian oleh Gus Iqdam.
Rektor UNISBA Blitar Dr. H Soebiantoro, M.Si dalam sambutannya mengatakan kegiatan Dies Natalis UNISBA Blitar ke-20 sebagai wujud syukur kepada Allah SWT, bentuk ucapan terimakasih pada seluruh civitas akademika UNISBA Blitar atas kerja keras dan cerdasnya sehingga bermakna bagi lembaga dan masyarakat, sekaligus introspeksi diri apa yang telah diberikan dalam mengembangkan kampus UNISBA Blitar .
‘’Oleh karena itu dengan Dies Natalis ini bisa menjadi spirit dan energi baru bagi UNISBA untuk menjadi lebih baik dan berkembang bersama membesarkan UNISBA. Harapan kami mampu mencapai visi dan misi Unisba, sebagai perguruan tinggi unggul dan mendunia sebagai entrepreneurial university dan tetep menjunjung tinggi nilai islam pada tahun 2035 ,’’ kata Soebiantoro.

Diesnatalis ini juga menjadi momentum atas bergabungnya Gus Iqdam sebagai keluarga besar civitas akademika UNISBA Blitar. Muhammad Iqdam Kholid atau yang lebih dikenal dengan Gus Iqdam resmi bergabung sebagai mahasiswa UNISBA Blitar di fakultas hukum. Pengalungan bunga melati oleh Rektor UNISBA Blitar Soebiantoro kepada Gus Iqdam jadi tanda pendakwah kondang yang tenar dengan joke dekengan pusat itu gabung dengan Unisba sebagai mahasiswa.
Dalam sesi ceramahnya, Gus Iqdam menyampaikan bahwa generasi muda menjadi tonggak harapan bangsa sehingga perlu adanya proteksi terhadap mereka supaya tidak terpengaruh akan budaya-budaya yang mengacaubalaukan tanah air.
“Generasi muda juga adalah harapan bangsa ini. Oleh sebab itu kita harus menyelamatkan jiwa-jiwa generasi muda ini. Sehingga tidak terpengaruh dengan budaya-budaya yang masuk saat ini, yang mengacaubalaukan Negara kita. Bahkan diam di rumah saja bisa menghabiskan segala-galanya. Jika tidak ada penyelamatan, saya yakin negara ini akan hancur,” ujar Gus Iqdam.
Di hadapan seluruh civitas akademika UNISBA Blitar ia mengungkapkan, kampus-kampus Islam, salah satunya UNISBA Blitar, mampu untuk menjadi penyangga kemakmuran negara.
“ Tapi jika kampus-kampus ini berdiri tegak, apalagi yang di bawah naungan para ulama, di bawah dawuh-dawuh para masayid, saya yakin walaupun generasi muda cuma ngopa ngopi tapi kuliahe yo neng kampus Islam. Dan setiap satu minggu sekali ikut rutinan sholawatan, itu dijalani saja, insyaalah Negara ini akan tenteram, makmur dan baik-baik saja,” tandasnya.