Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar) bersama Universitas Brawijaya menggelar Seminar Internasional dengan menggandeng Universiti Technologi Malaysia (UTM) dengan tema “Supporting Technology for Era Industry 5.0” pada Kamis (21/09/2023). Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Dosen UTM Prof. Ir. Dr. Sevia Mahdaliza Firdaus dan Dosen UB, Dr. Fakhriy Hario Partiansyah serta Dosen UNISBA Blitar, Haris Yuana, S.T.,M.T.
Dr. Supriyono, M.Ed selaku Wakil Rektor III, dalam sambutannya mengungkapkan seminar internasional ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama internasional yang sebelumnya telah dilakukan oleh pihak rektorat UNISBA Blitar bersama UTM.
“Ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut atas kerjasama yang telah dijalankan antara pihak UNISBA Blitar dengan Universiti Technology Malaysia,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Ahmad Yufron, S.T, M.T mengungkapkan seminar internasional menjadi refleksi budaya bangsa Indonesia dalam menyambut dan mencari solusi dalam keberlangsungan bernegara. Selain itu juga berperan sebagai wahana pencapaian pemanfaatan teknologi modern.
Lewat seminar internasional ini ia mengharapkan dapat memberikan output yang baik terhadap kampus UNISBA Blitar ataupun UTM. Selain itu, dengan adanya kolaborasi ini mampu menciptakan suatu teknologi modern serta pengadopsian teknologi industri 5.0 secara langsung secara cepat, tepat, terukur, aman, dan terkendali.
“Saya berharap kolaborasi ini dapat memberikan nilai strategis serta dapat mendedikasikan kepada anak didik kami khusunya kepada mahasiswa fakultas teknik program studi teknik elektro pada khususnya dan seluruh mahasiswa UNISBA Blitar pada umumnya,” tambahnya.
Seminar yang dilaksanakan di Aula Majapahit ini dimoderatori oleh Kaprodi Teknik Elektro, Sri Widoretno, ST., MT. Dihadiri oleh dosen-dosen Teknik Elektro, pejabat struktural serta mahasiswa Teknik Elektro UNISBA Blitar. UNISBA Blitar juga memberikan cinderamata dan bingkisan sebagai bentuk apresiasi atas terselenggaranya kegiatan seminar internasional ini.