Orasi Ilmiah di UNISBA Blitar, Marissa Haque Ungkap Pengaruh Era VUCA

Prosesi Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar) ke-XVIII pada pertengahan November lalu  kedatangan tamu istimewa seorang Artis, Politisi dan Akademisi yakni  Assoc.Prof.Dr. Marissa Grace Haque, S.H., M.Hum., M.B.A., M.H., M.Si. Marissa Haque  hadir untuk menyampaikan orasi ilmiah dengan judul: “Bung Karno, Islam & 10 Pemuda dalam Dunia VUCA, 2023”.

Melihat banyaknya masyarakat utamanya anak-anak muda yang belum mengetahui tentang VUCA membuat   Marissa Grace Haque  mengangkatnya sebagai tema orasi saat Wisuda  UNISBA Blitar  ke-18 pada Sabtu (18/11/23) di Kampung Coklat, Blitar.

“Sebagai Gen-Z anda semua menghadapi VUCA (Volality, Uncertainty, Complexity and Ambiguity) yang banyak sekali mengalami ketidakpastian sehingga kalian harus menyiapkan diri untuk itu,” ungkapnya.

VUCA yang merupakan singkatan dari Volatility (volatilitas), Uncertainty (ketidakpastian) Complexity (kompleksitas) dan Ambiguity (ambiguitas) adalah sebuah kondisi yang menggambarkan perubahan keadaan yang terjadi dengan sangat cepat, tidak pasti, kompleks, serta ambigu yang disebabkan oleh adanya transformasi digital atau teknologi.

Foto : Marissa Haque bersama Rektro UNISBA Blitar

Dalam orasinya , Ia menerangkan  bahwa AI (Artificial Inteligent) dan gadget yang menjadikan dunia dalam genggaman, memiliki sisi lain yang tidak disadari, yakni kita hanya sebagai pengikut pasar. Padahal dengan memanfaatkan dunia akademik yang begitu luas,   bisa menjadi produsen yang menciptakan dan menguasai pasar.

Perempuan yang akrab dipanggil Ica tersebut menambahkan, bahwa mereka yang menang pertarungan di massa depan adalah mereka yang mampu menjawab tantangan zaman dengan nilai tambah (Added Value), seperti halnya alang-alang yang tak pernah mati.

“Spirit alang-alang musti menjadi spirit kalian semua. Karena alang-alang itu dalam bahasa kita sekarang ini berarti gak ada matinya, punya endurance (dicabut dia tumbuh lagi). Jadilah alang-alang, jadilah yang punya nilai tambah minimal dengan kemampuan bahasa asing dan jelajahlah dunia,” pungkasnya.

Saat memulai orasi di hadapan wisudawan dan orang tua wali, ia turut mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kesempatan untuk menjadi bagian dalam acara Wisuda UNISBA Blitar ke – 18. Menurutnya, Blitar adalah kota istimewa  yang memiliki keterikatan dengan salah satu Pahlawan Proklamator bangsa, Ir. Soekarno. Untuk itu, dari Blitar juga harus lahir pemimpin bangsa dengan spirit juang seperti Bung Karno.