Keterbatasan fisik acap kali membuat seseorang merasa minder dan menutup diri. Namun berbeda dengan Tsania Rahmawati mahasiswi program studi Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar). Pada pelaksanaan wisuda UNISBA Blitar ke-XVIII, Sabtu (18/11/3023), Tsania menjadi salah satu dari 750 wisudawan yang dikukuhkan menjadi sarjana baru.T sania mampu menyelesaikan masa studinya selama empat tahun ini tepat waktu dan meraih IPK 3,7.
Selama menjalani kuliah di UNISBA Blitar, ia tak merasa memiliki hambatan apapun. Dia mengaku semua dosen serta kawan-kawannya sangat membantu saat pembelajaran. Sampai akhirnya mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Marketing Mix Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada Toko Rizqi Desa Tawangsari Kecamatan Garum Kabupaten Blitar”.
“Alhamdulillah selama proses perkuliahan di UNISBA saya tidak punya hambatan, karena dosen serta lingkungan begitu membantu saya untuk berkuliah”, ungkapnya.
Tsania mengungkapkan bahwa saat semester 1 dan 2 dirinya melakukan pembelajaran full dikampus dan semua berjalan dengan aman. Kemudian saat pandemi covid-19 melanda, pembelajaran harus berlangsung secara online atau daring. Meskipun begitu Tsania merasa tak mengalami kendala ataupun hambatan selama proses perkuliahan online tersebut Kedua orangtuanya menjadi support system terbaik dam begitu mendukung segala keputusan yang ia ambil. Lebih lanjut, Tsania berpesan kepada seluruh kawan-kawannya untuk tidak minder terhadap segala kekurangan yang dimiliki.
“Dan saya berpesan kepada teman-teman diluar sana jadikanlah kekurangan kalian menjadi kelebihan, kalian mempunyai mimpi yang sama. Kejarlah,” pungkasnya.
Tsania yang kini telah bergelar Sarjana Sosial mengungkapkan UNISBA Blitar telah mewujudkan cita -citanya menjadi seorang sarjana. Keterbatasan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, membuat ia berkeinginan membuka usaha sendiri bidang desain.