Sejarah

Universitas Islam Balitar in future

Para penggagas berdirinya Universitas Islam Balitar, antara lain yakni Prof. Dr. Ir. Zaenal Fanani, M.S.,IPU, Dr. Drs. H. Hadi Siswanto, M.M., dan Dr. Drs. H. Soebiantoro, M.Si., Drs. Tojib Soedjito, S.Pd., M.M. adalah sarjana-sarjana muslim yang lahir juga besar di Kota Blitar serta berkeinginan ikut serta dalam mencerdaskan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat Kota Blitar juga sekitarnya. Mereka berpendapat bahwa perlu adanya universitas pertama di Kota Blitar yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal setempat di tengah banyak bermunculannya perguruan tinggi yang nasionalis agar melahirkan cendekiawan yang religius; jujur, bertanggung jawab, tetap menjalankan syari’at islam dan berbudaya; tetap melestarikan nilai-nilai kearifan lokal. Pendiri Universitas Islam Balitar menciptakan lambang dengan makna sebagai berikut:

logo unisba blitar universitas islam balitar 2023
Logo Universitas Islam Balitar UNISBA BLITAR 2023

1. Bingkai Segi 5 dengan warna Kuning, Hijau dan Putih serta 5 Fondasi Masjid berwarna Putih melambangkan Pancasila.


2. Warna Dasar Logo Hijau melambangkan pertumbuhan, kesejahteraan dan kesehatan.

3. Tulisan UNIVERSITAS ISLAM BALITAR yang melingkar setengah lingkaran pada bagian atas berwarna Hitam menunjukan nama universitas dan melambangkan universitas berjiwa kepemimpinan yang dinamis.

4. Padi berwarna Kuning, Kapas berwarna Hijau dan Putih melambangkan keadilan, pengayoman dan kebangsaan. Jumlah Helai Kapas 8 melambangkan infinitas (kekuatan, kelimpahan dan kesuksesan) serta Jumlah Biji Padi 21 melambangkan persatuan dan kesatuan.


5. Lantai Masjid berwarna Putih dan Coklat melambangkan kebebasan akademik dan keamanan. Kubah Masjid berwarna Putih dan Coklat Muda dengan Bulan dan Bintang berwarna Hitam, dan Satu Menara Masjid sebelah kanan Kubah Masjid melambangkan wahana pendekatan diri kepada Tuhan.

6. Buku berwarna Kuning dan Pena berwarna Putih melambangkan belajar dan ilmu pengetahuan.

7. Bola Dunia dan Toga berwarna Hitam melambangkan sarjana yang kompeten.

8. Bintang berjumlah 11 berwarna Emas melambangkan cahaya dan wawasan spiritualitas nilai-nilai islami.

9. Tulisan bawah BLITAR menyatakan tempat domisili universitas.

Sejarah pendirian universitas dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Perintisan Universitas

Para penggagas telah mulai mempersiapkan berdirinya Universitas Islam Balitar pada tahun 2001, UNISBA Blitar mempersiapkan empat fakultas, meliputi; Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan 9 Program Studi, meliputi: Teknik Elektro, Teknik Sipil, Ilmu Ternak, Agronomi, Agribisnis, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu Komunikasi dan Sosiologi.

  • Peresmian Universitas

Universitas Islam Balitar secara resmi didirikan pada tahun 2003 dibawah naungan Yayasan Bina Citra Anak Bangsa dengan Surat Keputusan Nomor 147/D/02003 Tanggal 05 September 2003. Universitas Islam Balitar mendirikan empat fakultas dan 20 program studi di awal pendiriannya.

  • Pengembangan Universitas

Universitas Islam Balitar pada tahun 2005 berkembang dengan memiliki 8 fakultas. Fakultas baru yang terbentuk meliputi; Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 8 Program Studi, meliputi; Manajemen, Akuntansi, Ilmu Hukum, Teknik Informatika, Sistem Komputer, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta Pendidikan Biologi.

  • Peningkatan Universitas

Semua Prodi sudah mendapatkan nilai akreditasi “B” dan 12 Prodi terakreditasi “C” pada tahun 2012, universitas juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) baik yang berskala lokal maupun regional serta memulai membangun kerjasama dengan berbagai institusi di kawasan Asia Tenggara seperti; Thailand, Malaysia dan Singapura. Peningkatan terus terjadi, hingga pada tahun 2016, 18 Prodi sudah terakreditasi seluruhnya dan 14 Prodi terakreditasi “B”. Penambahan kerjasama internasional juga dilakukan dengan beberapa institusi pendidikan di Australia, Kamboja, Kanada dan kerjasama jurnal internasional.